Audit PT Mifa Bersaudara, Kader HMI Meulaboh: Langkah Pemkab Aceh Barat Sudah Tepat

Iqbal Syahputra, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Meulaboh. (Dok : Istimewa)
Meulaboh, HabaBerita.com – Iqbal Syahputra, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Meulaboh, menegaskan bahwa langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat dalam mengaudit PT Mifa Bersaudara adalah keputusan yang tepat.
Menurutnya, transparansi perusahaan, terutama dalam pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR), sangat penting untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Melihat dampak CSR yang langsung berpengaruh ke masyarakat, wajar saja jika dilakukan audit. Jangan sampai ada permainan atau kurangnya transparansi yang justru merugikan rakyat,” tegas Iqbal.
Ia menekankan bahwa audit ini bukanlah bentuk intervensi berlebihan, melainkan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memastikan bahwa setiap program CSR dijalankan sesuai aturan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Jangan sampai dana CSR hanya jadi formalitas tanpa pengawasan jelas. Apalagi jika ada dugaan ketidaktepatan sasaran atau penyalahgunaan, maka audit adalah langkah wajib,” tambahnya.
Iqbal juga mengingatkan agar pihak-pihak tertentu tidak menganggap audit ini sebagai serangan terhadap perusahaan, melainkan sebagai bentuk kontrol yang seharusnya dilakukan secara berkala.
“Kalau perusahaan memang bersih dan menjalankan kewajibannya dengan benar, kenapa harus takut diaudit? Justru audit ini bisa jadi bukti bahwa mereka memang berkontribusi untuk masyarakat, bukan sekadar pencitraan,” sindirnya.
Lebih lanjut, Iqbal menyayangkan sikap dramatis yang ditunjukkan oleh perusahaan terkait audit ini.
“Justru reaksi berlebihan perusahaan saat ini patut dipertanyakan. Apakah mereka takut diaudit? Atau ada sesuatu yang ingin disembunyikan?” cetusnya.
Ia berharap Pemkab Aceh Barat tetap konsisten dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut agar tidak ada pihak yang bermain di balik kebijakan CSR.
“Masyarakat harus jadi prioritas utama, bukan kepentingan segelintir elite yang hanya mencari keuntungan pribadi,” pungkasnya. (*)