Mata Langit Berhasil Temukan Desa Kuno di Bawah Pasir Mekkah, Tempat Nabi Muhammad Tinggal Sebulan

 Mata Langit Berhasil Temukan Desa Kuno di Bawah Pasir Mekkah, Tempat Nabi Muhammad Tinggal Sebulan

Jeddah – Satu kelompok mata langit berhasil menemukan desa kuno di Mekkah, Arab Saudi.

Dimana, sebuah desa dari masa awal Islam telah ditemukan di Yanbu oleh tim dokumentasi Kerajaan dengan cara yang inovatif.

Kepala Proyek, Abdulaziz Al-Dakheel, pendiri Erth Aerial Photography Team kepada Arab News, Minggu (2/1/2021) mengatakan tim mensurvei wilayah yang luas.

Tetapi, menggunakan penginderaan jauh dan helikopter untuk mencari Al-Oshairah.

“Setelah merekam keberadaannya dari udara, tim kemudian menemukan pemukiman yang berada di bawah pasir,” katanya.

Al-Oshairah dianggap sebagai tempat di mana pertempuran pertama Islam terjadi.

Di mana Nabi Muhammad (SAW) dan para sahabatnya tinggal selama lebih dari sebulan.

Tim Fotografi Udara Erth, yang didirikan pada tahun 2015 merupakan tim dokumenter nasional nirlaba yang mendokumentasikan Arab Saudi dari langit.

Mereka terdiri dari 13 anggota dengan keterampilan berbeda.

Fotografer, pilot, pemandu, sejarawan, dan lainnya.

Mereka yang ingin mendokumentasikan berbagai wilayah topografi dan geografis Kerajaan menggunakan pesawat parasut bertenaga dan teknologi lainnya.

Ketika tim Erth mulai mencari Al-Oshairah, mereka mengikuti penelitian Abdul Ullah Al-Aiashi, seorang sejarawan di tim.

Dimana, telah menyarankan lokasi yang berbeda dari yang telah diterima secara umum.

Setelah mengumpulkan semua detail, tim menggunakan citra satelit dan foto udara untuk mencari di berbagai lokasi di wilayah tersebut.

Beberapa bagian penting bagi Islam, sementara yang lain berasal dari periode pra-Islam.

Seperti Mada’in Saleh, daerah AlUla yang berusia 2.000 tahun dan pemandangan alam di wilayah Barat, termasuk gunung berapi dan sumur.

“Setelah 75 menit terbang, tim berhasil menemukan desa yang hancur yang diyakini sebagai Al-Oshirah, disebutkan dalam Sunnah biografi Nabi yang mulia,” kata Al-Dakheel.

“Tim kami terdiri dari individu-individu yang berkontribusi pada misi dengan memberikan setiap detail yang dibutuhkan, jelasnya.

“Abdul Ullah Al-Aiashi membawa kami ke lokasi Al-Oshaira yang terletak di lembah Yanbu,” ujarnya.

“Ini menjadi salah satu tujuan utama yang digunakan oleh para peziarah saat menuju ke Mekah, ” kata Al-Dakheel.

“Kamu tidak dapat menemukan lokasi pertempuran atau mengenali desa tempat pertempuran itu terjadi,” jelasnya.

“tetapi, kami dapat membedakan beberapa struktur pilar desa kuno dari pandangan mata burung,” ujarnya.

Tim Erth Aerial Photography akan menyerahkan studi situs dan validitas klaimnya untuk situs medan pertempuran kepada otoritas yang berwenang.

Al-Oshairah yang terletak di lembah Yanbu telah menjadi salah satu destinasi utama para jamaah saat menuju Makkah.

Tim sejauh ini telah mendokumentasikan lebih dari 12.000 gambar udara.

Dalam misi pendokumentasian mereka, tim menggunakan parasut bertenaga dua tempat duduk dan gyroplane dua tempat duduk.

Sumber : tribunnews.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post