Komitmen dan Kedisiplinan Kepala Sekolah Adalah Kunci Kemajuan Sekolah
Oleh : Ramadhan Al Faruq
Pemerhati Pendidikan Aceh, anggota Kaukus Peduli Integritas Pendidikan Aceh (KPIPA)
Sebagai rakyat Aceh miris ketika kita mendengar ada sekolah terancam tutup karena kekurangan peminat, dan lebih miris lagi ketika kita mendengar ada sekolah unggulan yang pada akhirnya terancam bubar karena kekurangan siswa di awal tahun ajaran baru dan lebih miris lagi ketika kenyataan ini tidak mendapat perhatian khusus dari pejabat di dinas pendidikan di Aceh.
Sebaliknya di kesempatan lain kita juga mendengar ada sekolah yang bahkan sampai harus menolak sebahagian dari peserta didik yang berminat karena kekurangan fasilitas yang tersedia, raung kelas yang tidak cukup dan lain sebagainya sehingga ada yang terpaksa membuka “jalur” khusus yang disebut jalur mandiri dengan memungut biaya masuk kepada calon siswa baru dengan “dalih” membangun RKB baru agar bisa menampung siswa yang berminat masuk yang melebihi kapasitas daya tampung maksimal.
Sejatinya dua kenyataan yang sangat kontradiktif di atas tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi sudah barang pasti dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal sekolah maupun faktor eksternal. Di antara faktor internal yang menurut saya menjadi salah satu penentu adalah kepemimpinan dari kepala sekolah sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas lembaga yang dipimpinnya.
Artinya keberhasilan maupun kemunduran sebuah sekolah tidak bisa lepas dari peran sentral seorang kepala sekolah. Sebagai pemimpin, kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa seluruh komponen sekolah, baik guru, siswa, maupun staf, berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, komitmen dan kedisiplinan kepala sekolah adalah fondasi yang tidak bisa ditawar.
Disiplin Kepala Sekolah sebagai Contoh Teladan, dalam konteks upaya memajukan sekolah kedisiplinan kepala sekolah bukan hanya soal kedatangan tepat waktu atau mematuhi aturan administrasi, tetapi juga tentang memberikan teladan kepada seluruh warga sekolah. Jika kepala sekolah mampu menjaga disiplin dirinya, ia memberikan contoh nyata kepada guru, siswa, dan staf.
Dalam sejarah tercatat bahwa ketika Rasulullah SAW berdakwah, maka ia senantiasa memberikan teladan kepada umatnya terkait ajaran yang hendak diajarkannya, sehingga umatnya tidak hanya mendengarkan arahan tapi juga melihat langsung contoh teladannya pada diri Rasul. Demikian juga di sekolah keteladanan dari kepala sekolah tentu akan berdampak pada teciptanya lingkungan sekolah yang lebih tertib dan kondusif sesuai yang yang diinginkan. Sebaliknya, tanpa kedisiplinan kepala sekolah, mendisiplinkan warga sekolah akan menjadi tugas yang berat.
Selain faktor kedisiplinan, faktor konsistensi seorang pimpinan dalam Pengambilan Keputusan juga memainkan peran penting dalam maju mundurnya sekolah. Artinya komitmen dan konsistensi kepala sekolah dalam menjalankan keputusan atau kesepakatan juga merupakan hal yang sangat krusial. Jika kepala sekolah tegas dan konsisten, maka dengan sendirinya wibawa serta integritasnya akan terjaga di mata seluruh warga sekolah. Sebaliknya, inkonsistensi akan menurunkan kepercayaan dan kesetiaan warga sekolah, sehingga menghambat perkembangan positif yang diinginkan. Oleh karena itu, konsistensi harus dipelihara agar kepala sekolah selalu dianggap sebagai pemimpin yang dapat diandalkan.
Kedisiplinan dan komitmen dari kepala sekolah pada akhirnya akan berdampak positif pada kemajuan sekolah. Dengan kata lain disiplin dan komitmen kepala sekolah tidak hanya berimbas pada keseharian sekolah, tetapi juga berdampak besar pada prestasi siswa dan citra sekolah. Ketika seluruh komponen sekolah tertib dan terarah, layanan pendidikan kepada siswa pun akan berjalan optimal. Kedisiplinan ini akan memperkuat kinerja akademis maupun non-akademis, serta menciptakan iklim belajar yang sehat. Dengan demikian, prestasi sekolah akan meningkat dan kepercayaan masyarakat pun semakin kuat.
Kepemimpinan yang baik merupakan salah satu kunci bahkan menjadi kunci utama untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada sekolah. Diakui atau tidak, ketertarikan dan kepercayaan masyarakat kepada sekolah tidak hanya dilihat dari fasilitas atau kurikulumnya, tetapi juga dari kepemimpinan yang ada di dalamnya. Kepala sekolah yang disiplin, konsisten, dan komit terhadap kemajuan sekolah akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, terutama orang tua siswa. Ketika kepercayaan ini terbangun, sekolah akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan sekolah itu sendiri.
Pada akhirnya saya ingin mengatakan bahwa sekolah yang berkembang adalah sekolah yang dipimpin oleh kepala sekolah yang tidak hanya memimpin, tetapi juga memberi teladan melalui komitmen dan disiplin. Dengan keseriusan dan kemauan memperbaiki diri dalam aspek-aspek ini, kepala sekolah dapat menjadi katalisator perubahan positif. Harapan untuk sekolah yang lebih maju dan siswa yang lebih berprestasi bukanlah sesuatu yang mustahil, tetapi dapat diraih melalui kepemimpinan yang kuat dan disiplin.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang percaya bahwa pendidikan adalah modal utama untuk memajukan negeri ini mari kita semua ambil bagian baik sebagai warga masyarakat, sebagai orang tua siswa, sebagai guru dan terutama kepada mereka yang diberikan kepercayaan mengurus pendidikan di negeri ini untuk saling peduli dan sama-sama terus dorong kepala sekolah yang paling dekat dengan kita atau yang ada di sekitar kita untuk menjadi pemimpin yang berkomitmen, disiplin, dan konsisten dalam setiap langkahnya. Dengan demikian, sekolah akan terus bergerak maju, memberikan layanan terbaik bagi siswa, dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Sehingga pada akhirnya segala pengorbanan kita untuk mendidik generasi penerus kita tidak menjadi sia-sia karena tidak dikelola dan diurus dengan baik oleh orang yang sedang diberikan kepercayaan memimpin lembaga pendidikan di mana anak, cucu dan saudara kita di tempa menjadi generasi yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih mampu bersaing untuk memajukan negeri ini ke depan. ***