HMI Fakultas Psikologi Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah

 HMI Fakultas Psikologi Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah

Banda Aceh, HabaBerita.com – Pembullyan adalah hal yang tidak jarang di dengar terutama pada masa sekolah. Ketika pembullyan dibiarkan dan dipandang sebagai hal yang biasa, maka dampak yang ditimbulkan dimasa mendatang adalah masalah serius yang akan kita hadapi.

Hal ini mendasari HMI Komisariat Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait bully.

Pada jum’at 13 September 2024, dilaksanakan kegiatan sosialisasi terhadap anak di SD Ar-Risalah Bilingual School Lamreung. Sosialisasi kegiatan ini menggunakan tema pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah.

Kegiatan ini di laksanakan oleh HMI Komisariat Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dengan materi terkait bullying disampaikan oleh Profesor Eka Sri Mulyani, M. A Ph.D ( Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry), yang diikuti oleh 38 siswa-siswi yang berhadir.

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Setelah pembukaan, dilaksanakan ice breaking yang dipandu oleh mentor-mentor dari HMI F.Psi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan membagikan kelompok kepada peserta dan memberikan kepada mereka gambaran bullying yang sering terjadi di sekolah yang diiringi dengan memberikan pencegahan dengan praktek dalam bentuk drama beserta bermain game hingga pukul 10.00 WIB.

Setelah itu, Prof. Eka Sri Mulyani pun menyampaikan materi terkait bully dengan memaparkan materi dalam bentuk video agar anak-anak tidak merasa jenuh dengan sosialisasi yang dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, Prof. Eka menyampaikan kepada siswa-siswi bahwa bully tidak hanya dari sekadar kata, namun ada beberapa bentuk.

“Bully tidak hanya berbentuk verbal seperti mengejek, dan menghina. Bully ada juga yang bersifat sosial misalnya menghindari teman, tidak melibatkannya ketika bermain, bersifat fisik seperti mendorong teman, memanggil teman dengan panggilan yang menyakitkan, bahkan ada yang berbentuk bully dengan media sosial (cyberbullying)”, kata Prof. Eka.

“Bully juga tidak hanya membuat seseorang sakit secara fisik karena kita dorong, karena kita pukul, namun juga membuat korban pembullyan ini menjadi sakit hati, dampak yang ditimbulkan juga banyak.

Seorang korban bully bisa menjadi penyendiri, pemalu dan tidak percaya diri, prestasi belajarnya menurun, motivasi belajar rendah, depresi bahkan sampai bunuh diri”, pungkasnya.

Dalam sesi tersebut, dipaparkan mengenai bully, contoh, bentuk hingga ke pencegahan perilaku bully.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab terkait meteri yang dipaparkan, meminta siswa-siswi memberi kesimpulan terkait materi dan keseluruhan kegiatan.

Dari kegiatan sosialisasi tersebut, siswa-siswi menanggapi dengan antusias dan berpartisipasi secara aktif hingga kegiatan berakhir.
Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan ini adalah siswa-siswi mengetahui terkait apa itu bully, bagaimana saja bentuk hingga ke pencegahan perilaku bully.

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post