Pemuda Meulaboh : PT Mifa Jangan Belagu, Ini Daerah Kami!

 Pemuda Meulaboh : PT Mifa Jangan Belagu, Ini Daerah Kami!

Pemuda Meulaboh, Iqbal Syahputra. (Dok : Istimewa)

Meulaboh, HabaBerita.com – Salah satu pemuda Meulaboh, Iqbal Syahputra, menyampaikan pernyataan keras terhadap sikap arogan PT Mifa Bersaudara yang dinilai makin keterlaluan dalam memperlakukan daerah operasinya. Ia mengutuk keras manuver perusahaan tambang tersebut yang dinilai tidak punya rasa hormat terhadap masyarakat lokal.

“PT Mifa jangan belagu! Ini daerah kami, bukan tempat kalian semena-mena cari untung lalu buat gaduh,” tegas Iqbal.

Tingkah PT Mifa Dinilai Bikin Gaduh dan Memalukan

Iqbal menyayangkan sikap PT Mifa yang belakangan memicu keresahan publik dan membuat suasana daerah tidak kondusif. Menurutnya, perusahaan ini makin hari makin menunjukkan wajah aslinya — tidak sensitif, arogan, dan merasa bisa membeli semua hal hanya karena berstatus investor besar.

“Apa pun masalah internal mereka, jangan main seruduk dan bikin kisruh di tengah masyarakat. Tingkah seperti itu memalukan,” ucapnya.

Perbandingan dengan Penjajahan Kolonialisme: Gaya Lama yang terulang

Iqbal menyebut sikap PT Mifa saat ini membuatnya flashback pada sejarah kelam masa kolonial Belanda di Aceh.

“Dulu VOC datang ke Aceh niatnya dagang, lalu berubah jadi penjajah. Hari ini kami lihat polanya mirip seakan sejarah terulang. Datang cari emas hitam, hasil alam diangkut, tapi masyarakat dan daerah dipermainkan.”

Pemuda Tak Akan Diam, Ini Tanah Kami

Iqbal menegaskan bahwa pemuda Meulaboh tidak akan diam menyaksikan perusahaan tambang bertindak seenaknya di wilayah mereka. Ia menyerukan semangat perlawanan dan kesiapsiagaan terhadap segala bentuk tindakan yang merugikan masyarakat.

“Saya harap PT Mifa sadar di mana mereka berdiri sekarang. Ini bukan tanah kosong. Ini tanah rakyat. Kalau kalian rasa bisa menekan seenaknya, silakan coba. Tapi jangan kaget kalau nanti kalian tak bisa pulang tenang.”

Ajak Pemuda Kawal Tambang & Tanah Sendiri

Dalam penutupnya, Iqbal menyerukan agar pemuda dan masyarakat semakin peka terhadap isu pertambangan dan dampaknya terhadap lingkungan serta sosial daerah.

“Dong beukoeng! Ayo lebih peduli terhadap tambang dan tanah kita. Jangan biarkan semuanya digerus atas nama korporasi. Tujuan kita jelas: jaga kemakmuran daerah, jangan biarkan satu perusahaan mengobrak-abrik semuanya.”

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post