Warga Temukan Pakaian dan Sendal di Tepi Krueng Aceh Dugaan Kuat Milik Mayat yang Mengapung

 Warga Temukan Pakaian dan Sendal di Tepi Krueng Aceh Dugaan Kuat Milik Mayat yang Mengapung

Polisi memperlihatkan sepasang pakaian dan sendal jepit yang ditemukan Warga Gampong (Desa) Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, tepi Krueng Aceh. (Dok : Istimewa)

Banda Aceh, HabaBerita.com– Warga Gampong (Desa) Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Jol,38, menemukan sepasang pakaian dan sendal jepit di samping lapangan bola Pagar Air, tepatnya tepi Krueng Aceh, Kamis 16 Juni 2022, pukul 09.00 WIB.

Pria berprofesi sebagai peternak lembu ini menemukan pakaian dan sendal jepit disaat ianya hendak mencari pakan ternak dan hal itu sudah dilaporkan ke Polsek Ingin Jaya, Polresta Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasatreskrim Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK mengatakan, warga menemukan pakaian yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat sehari sebelumnya.

“Warga setelah menemukan pakaian dan sendal jepit tanpa pemilik tersebut, langsung melaporkan kepada kepolisian. Dan petugas pun turun ke lokasi dengan cepat guna menindak lanjuti laporan itu, setelah sampai di lokasi, petugas menyatakan benar temuan yang dilaporkan oleh warga,” kata Kompol Ryan.

Kuat dugaan itu ada hubungannya dengan mayat yang ditemukan kemarin karena terpaut jarak temuan mayat dan pakaian diperkirakan 800 meter. Dari keterangan warga itu pun, ianya sudah  melihat pakaian tersebut lebih kurang 4 – 5 hari lalu. Karena tidak adanya kecurigaan, warga tersebut tidak menghiraukan temuannya itu.

Kompol Ryan menjelaskan, adapun ciri – ciri pakaian kaos putih bertuliskan SPYDRBLT EST 91, Celana hitam pendek dengan merk ALONE, dan sedal jepit warna hitam merk EIGER.

“Bagi warga yang mengenali ciri – ciri pakaian dan sendal jepit ini, agar segera memberitahukan kepada kepolisian terdekat atau ke Polresta Banda Aceh,” kata Kasatreskim.

Sebelumnya, polisi melakukan identifikasi terhadap mayat mengapung di Krueng Aceh. Polresta Banda Aceh bersama tim dokter forensik RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh telah melakukan visum et Revertum terhadap mayat yang ditemukan mengapung di Krueng Aceh, Rabu 15 Juni 2022.

Proses identifikasi terhadap mayat tersebut dilakukan di kamar pemulasaran jenazah RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dipimpin oleh Dr dr Taufik Suryadi, SpF.

Kompol M Ryan mengatakan, sosok mayat di Krueng Aceh ini awalnya dilihat oleh seorang warga yang melintas di lokasi saat hendak mengambil pakan ternak.

Warga yang mengetahui adanya mayat yang mengapung di Krueng Aceh, langsung melaporkan ke pihak berwajib. Setelah proses evakuasi bersama instansi terkait (Basarnas Banda Aceh), mayat langsung dibawa ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh guna dilakukan Visum.

“Hasil visum luar oleh tim medis, tidak ditemukannya tanda – tanda kekerasan, korban meninggal diperkirakan sudah lebih dari tiga hari dan diduga akibat tenggelam, karena ditemukan hanya menggunakan celana dalam yang ada ditubuh korban,” ujar Kompol Ryan.

Selain itu, mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan berusia sekitar diatas 20 tahun, dengan ciri – ciri gigi masih lengkap, tinggi badan 172 cm dan kuku jempol tangan sebelah kiri panjang.

“Kemudian, celana dalam yang dipergunakan oleh korban merk LGS warna hitam, karet celana bermotif batik dengan ukurannya M, Ciri – ciri lain terhadap korban,  berambut ikal dan perawakan tubuh sedang,” kata Kompol Ryan.

Polisi berusaha untuk mengambil sidik jari korban, namun karena korban sudah membusuk dan mengeluarkan aroma yang menyengat serta jari korban sudah membusuk, tidak ditemukan hasil atau bentuk dari sidik jari korban.

“Hanya sampel rambut dan kuku saja diambil dari tubuh korban untuk keperluan DNA, karena sewaktu – waktu apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa kita lakukan tes DNA, ” kata Kasatreskrim.

Sesuai keputusan dokter forensik, jenazah harus dikebumikan secepatnya di pemakaman RSUD Zainoel Abidin, karena jenazah sudah membusuk.

“Apabila ada warga yang kehilangan salah satu anggota keluarganya, maka bisa menghubungi kepolisian terdekat atau langsung ke Polresta Banda Aceh,” kata mantan Kasatreskrim Polres Aceh Tamiang ini. ***

Sumber : acehekspres.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post