Wapres: Tuntutan Pembubaran MUI Sangat tidak Rasional
Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menanggapi penerapan jumlah pihak untuk membubarkan MUI. Kiai Ma’ruf pun menilai hal tersebut tidak rasional jika dilihat dari dugaan keterlibatan salah satu anggota MUI dalam tindak kejahatan kejahatan.
“Akhir-akhir ini ada sekelompok yang menginginkan agar MUI itu dibubarkan, seperti banyak jawaban yang diberikan oleh para tokoh masyarakat, pimpinan ormas, pimpinan negara, itu memang sangat tidak rasional,” kata Wapres dalam keterangan pers yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden , Selasa (23/11).
Wapres mengatakan, MUI adalah organisasi yang terdiri dari lebih dari 60 ormas Islam dan anggotanya berasal dari berbagai ormas. Karena itu, jika ada salah satu masalah di anggotanya maka yang harus dituntaskan adalah anggota tersebut, bukan dengan pembubaran organisasi.
“Untuk bisa dipahami seperti apa yang dilakukan, jangan sampai salah satu orang, ya namanyasupan dimana-mana ada penyusupan. Jadi bukan rumahnya yang dibakar, tapi tikusnya itulah,” kata Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf menegaskan, MUI juga keras tindakan terorisme. Wapres mengatakan, MUI juga sudah membuat fatwa haram terhadap terorisme dan menyatakan tidak termasuk jihad.
“Fatwa inilah yang kemudian dijadikan sebagai rujukan, referensi dari berbagai upaya penanggulangan dan pemberantasan,” katanya.
Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah itu melanjutkan, MUI juga membuat tim penanggulangan terorisme. Menurutnya, TPT ini menjalankan fungsi dalam upaya menangkal serangan dan radikalisme.
Jadi kalau MUI secara lembaga dianggap tidak memperhatikan (masalah) teroris, itu suatu kesalahan besar. Karena memang sejak awal MUI sudah, justru merupakan partner Pemerintah di dalam rangka penanggulangan,” katanya.
Sumber : republika.co.id