Terkait Jaringan Beutong Ateuh, Pj Bupati Nagan Raya Kembali Beraudiensi dengan Jajaran Kemenkominfo
Pj Bupati didampingi Kadis Kominfotik, Kepala Bappeda dan Kabid TIK Diskominfotik beraudiensi dengan jajaran Kemenkominfo RI di Jakarta. (Dok : Istimewa)
Jakarta – Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, AP, SSos, MSi, kembali beraudiensi terkait internet Beutong Ateuh Banggalang dengan jajaran Kemenkominfo RI di Jakarta, 29/11/2022.
Pj Bupati didampingi Kadis Kominfotik, Kepala Bappeda dan Kabid TIK Diskominfotik terkait akses telekomunikasi jaringan internet 4G di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang dan kawasan blankspot (tidak ada jaringan) lainnya di Kabupaten Nagan Raya.
Dalam pertemuan itu Pj Bupati diterima Direktur Telekomunikasi, Aju Widia Sari dan jajarannya.
Pada kesempatan itu Pj Bupati memaparkan kondisi akses telekomunikasi di Kabupaten Nagan Raya saat ini melalui tayangan video pendek.
Kemudian dilanjutkan penjelasan tambahan Pj Bupati dan Kadis Kominfotik, Kepala Bappeda serta Kabid TIK Diskominfotik.
Pj Bupati menjelaskan terkait akses internet di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang sekaligus meminta kemauannnya untuk segera dibangun tower disana.
“Untuk disana maunya langsung internet, karena masalah pokok memang internet, Bu Direktur,” harapnya.
Dikatakan, pada saat awal ia masuk ke Nagan Raya pemberitaan di media tentang akses internet yang sangat sulit di Beutong Ateuh Banggalang.
“Di Aceh, hanya Beutong Ateuh Banggalang satu-satunya daerah yang masih 2G,” kata Fitriany Farhas.
Sehingga, lanjutnya, siswa sekolah dimasa covid terpaksa mencari akses internet jauh kekawasan hutan dimana ada sinyal.
Kadis Kominfotik Nagan Raya, Drs Sais Amri, menambahkan, di Nagan Raya masih banyak wilayah blankspot. Hampir saban minggu masyarakat mendatangi kantor Kominfo mempertanyakan dan minta peningkatan akses internet, terutama di Beutong Ateuh Banggalang.
Kadis Kominfotik juga berharap kepada pejabat tersebut, agar pihak Kementerian Kominfo kiranya bisa mewujudkan pembangunan tower BTS tersebut, terutama di Beutong Ateuh Banggalang.
Menanggapi permintaan Pj Bupati Nagan Raya, Direktur Telekomunikasi, Aju Widia Sari, menyampaikan selama dua tahun terakhir Menteri Kominfo mencanangkan pembangunan BTS di desa non 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) berjumlah 3435 desa.
“Kami sedang menganalisa keseluruhan data detail dari keseluruhan permohonan dari Pemerintah Daerah mengenai data blankspot,” katanya.
Lanjut Aju, kami perlu data yang cukup detail untuk kami bisa analisa supaya nanti informasi ini bisa kami olah menjadi satu kesatuan bersama Pemda yang lain.
Untuk kawasan blankspot seperti Beutong Ateuh Banggalang salah satu solusinya adalah membangun repeater, namun menjadi kendala karena titiknya berada di kawasan hutan, daerah tertinggi untuk bisa me-reapet sinyal.
“Saya selalu bilang kalau misalnya itu jatuh di hutan apa tidak ada lokasi titik yang lain. Juga selalu saya tekankan para penyelenggara itu harus sering berkomunikasi dengan Pemda. Karena, untuk mencari titik itu salah satu yang bantu itu Pemda, kendalanya minta bantu Pemda,” ujar Aju Widia Sari.***