Terima Gelar Pelopor Ekonomi Syariah, Ma’ruf Ibaratkan Diri Bagaikan Baut

 Terima Gelar Pelopor Ekonomi Syariah, Ma’ruf Ibaratkan Diri Bagaikan Baut

Wakil Presiden Ma’ruf Amin terima penghargaan Bapak Pelopor Ekonomi Syariah dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR), Banda Aceh. (Lisye/detikcom)

Banda Aceh, HabaBerita.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima gelar Bapak Pelopor Ekonomi Syariah dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR), Aceh. Hal itu diberikan atas kontribusi Ma’ruf Amin dalam memajukan ekonomi syariah.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Rektor UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan kepada Ma’ruf. Acara digelar di kantor Gubernur Aceh, Jalan Teuku Nyak Arief Nomor 219, Banda Aceh, Selasa (16/11/2021).

“Semua kita sepakat melihat sumbangsih kontribusi dan juga peran Bapak Wapres dalam hal memajukan dan lahirnya lembaga keuangan syariah dan juga membuat ekonomi syariah itu di Aceh dan juga di Indonesia sudah semakin maju,” kata Gunawan.

“Sebagai kesepakatan kita semua bahwa Bapak nanti akan kami akan memberikan anugerah gelar Bapak sebagai ekonomi syariah,” sebut dia.

Menanggapi hal tersebut, Ma’ruf menyampaikan apresiasi kepada UIN Ar-Raniry atas gelar yang diberikan. Akan tetapi, Ma’ruf mengatakan kontribusinya terhadap ekonomi syariah diibaratkan sebagai baut.

“Saya menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya. Sebenarnya sering saya katakan bahwa pengembangan ekonomi syariah saya itu hanya baut saja sebenarnya, sekrup saja dari sekian komponen yang ikut mengembangkan. Saya baut sajalah yang ikut menggerakkan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, itu menjadi berkembang seperti itu,” kata Ma’ruf Amin usai menerima gelar itu.

Ma’ruf mengungkapkan kunci dalam pengembangan ekonomi syariah itu. Kunci itu adalah mematuhi tata aturan Allah.

“Prinsip yang saya anut itu adalah pengembangan ekonomi syariah itu adalah mematuhi tata aturan Allah SWT. Di mana kita membangun kehidupan yang tata aturan Tuhan, Allah,” jelasnya.

Aturan itu, kata Ma’ruf, memiliki 2 hal. Yaitu aturan alam dan aturan syariah.

“Tata aturan Allah itu ada dua, aturan alam dan yang satu yang syariah. Dua-duanya kalau dilanggar akan menimbulkan dampak yang buruk. Tata aturan alam yang kalau ekosistem ini dirusak itu akan menimbulkan dampaknya. Itu yang kemudian sekarang rusaknya tata lingkungan, ini karena dilanggar,” ucapnya.

“Yang satu berupa syariat-syariat itu. Bedanya hukumannya ditunda, hingga sampai nanti pada waktunya,” sambungnya.

Selain Wakil Rektor UIN Ar-Raniry, hadir dalam pertemuan ini Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Fauzi; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Abdul Manan; Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Ar-Raniry Zubaidah; serta Koordinator ICIS 2021 Rahmad Syah Putra.

Ma’ruf Amin didampingi Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi A. Halim Iskandar; Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah; Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah.

Sumber : detik.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post