Rabestim Nagan Raya Nilai Pembentukan Pordi di Aceh Tak Sesuai Akidah Syariat Islam

Suka Makmue, HabaBerita.com – Rabithah Aneuk Beut Seunagan Timur (RABESTIM) Nagan Raya menilai pembentukan Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Provinsi Aceh yang baru diresmikan pekan lalu, tidak sesuai dengan nilai dan akidah syariat Islam yang berlaku di Aceh.
“Pembentukan Perkumpulan Domino ini tidak sesuai dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh,” sebut Ketua RABESTIM, Tgk Burhanuddin, Sabtu (27/9/2025).
Karena Domino itu, Domino pertama kali muncul di Tiongkok sekitar abad ke-12 atau ke-13 Ubin domino awal dihiasi dengan rumit, menggunakan tulang atau gading.
Permainan ini digunakan untuk perjudian dan sebagai media hiburan, maka oleh karena itu Domino itu sangat bertentangan dengan syariat Islam kalau di jadikan bagian dari cabang olah raga.
Kalau tetap juga domino itu dijadikan cabang dari olah raga itu hal yang sangat keliru.,
Kita sebagai ummat Islam ada cabang olah raga yang disunnah oleh Rasulullah saw,yaitu berkuda dan memanah untuk apa kita mengambilkan domino itu yang orang Tiongkok punya.
Ketua Rabestim ini, juga mendorong pemerintah daerah serta KONI Aceh untuk mengutamakan lapangan kerja untuk mendukung ekonomi masyarakat, jangan malah membuat sesuatu hal yang melalaikan masyarakat Aceh.
“Banyak hal yang pelaksanaannya tidak sesuai syariat Islam, dan jangan ditambah-tambah dengan sesuatu yang tidak sesuai kearifan lokal Aceh. Apalagi permainan seperti domino,” ungkapnya.
Tgk Burhanuddin menyatakan, masyarakat Aceh akan mendukung semua kegiatan olahraga yang sejalan dengan dan tidak bertentangan syariat Islam yang berlaku di Aceh.
Oleh sebab itu, urai Tgk burhanuddin, dinilai penting dalam semua keputusan yang diambil pemerintah benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat Aceh.
“Kami berharap Pemerintah Aceh dan KONI Aceh meninjau ulang penetapan domino sebagai cabor resmi di Bumi Serambi Mekkah ini,” pinta Tgk Burhan. (*)