Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu Guru di Aceh Barat, Ini Pelakunya

 Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu Guru di Aceh Barat, Ini Pelakunya

Polisi memperlihatkan satu tersangka pembunuh Fitriani warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (16/11/2021) yang berlangsung di dalam jumpa pers dengan wartawan di Polres setempat di Meulaboh. (Foto : aceh.tribunnews.com)

Meulaboh, HabaBerita.com – Pihak kepolisian Polres Aceh Barat, berhasil mengungkap satu orang pelaku pembunuhan Fitriani (46), warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, dengan pelakunya satu orang.

Pihak kepolisian berhasil menangkap pelakunya, setelah melakukan penyelidikan selama 10 hari sejak kasus tersebut terjadi.

Pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (4/11/2021) malam sekitar pukul 20.15 WIB di rumah korban, dengan kondisi korban saat ditemukan sudah bersimbah darah.

Kepala korban saat ditemukan dalam kondisi pecah yang diduga dihantam dengan batu koral dan membuat korban tidak berdaya.

Sementara pelaku pembunuhan tersebut, merupakan warga desa setempat yaitu, Juni Husriadi Bin Husen Ali (45) yang merupakan seorang Kepala Dusun, Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga.

Aksi pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena sakit hati, sehingga menyebabkan korban meninggal di tempat.

Pelaku tidak hanya membunuh, akan tetapi ikut membawa kabur kalung dan gelang emas milik korban sebanyak 60 mayam emas.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambinews.com, Selasa (16/11/2021), mengatakan, kerja keras pihak kepolisian telah berhasil mengungkap satu orang pelaku pembunuhan Fitriani yang merupakan salah satu guru di SMK Arongan Lambalek.

Disebutkan, pelaku tega menganiaya korban lantaran sakit hati karena dirinya disebut sebagai PKI oleh korban.

Kejadian itu saat pelaku menegur korban, supaya dia berhati-hati jalan agar tidak terkena layang-layang milik pelaku.

Berawal dari situ, korban menyebutnya PKI.

Lantas berawal dari situ pelaku dendam dan sakit hati, sehingga menghabisi korban di rumahnya.

Kematiannya menyebabkan publik tanda tanya akan peristiwa tersebut, hingga menyebabkan pelaku tega menghabisi nyawa Fitriani yang berlangsung di rumah korban.

Sebelumnya, korban Fitriani ditemukan oleh suaminya sendiri Agusni saat ia pulang selepas Shalat Isya berjamaah di masjid.

Kondisi tersebut sontok membuat warga setempat geger, atas peristiwa pembunuhan tersebut.

Dimana kondisi bagian kepala korban pecah dan sebagian isi kepala berhamburan di tanah, akibat dihantam batu koral di kepala.

Sumber : aceh.tribunnews.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post