Peran Duta Pariwisata Aceh Selatan dalam Peningkatan Mutu Pariwisata Aceh Selatan

Oleh : TONICKO ANGGARA
(HMI CABANG BANDA ACEH)
Aceh Selatan merupakan kabupaten yang berada di Pulau Sumatra, tepatnya di Provinsi Aceh. Sebagai salah satu daerah di Aceh yang dikaruniai berbagai keunikan dan keindahan dari berbagai lini tentu hal ini menjadi sebuah aset luar biasa yang potensial yang juga dapat dikembangkan, dalam sektor pariwisata misalnya. Tentu hal itu memiliki alasan tersendiri mengigat Kabupaten Aceh Selatan memiliki landscape yang luar biasa, meliputi : pegunungan, hutan, perbukitan, dataran dan juga pantai serta laut dan pulau yang indah dan masih lebih banyak lagi.
Bila berbicara pariwisata atau tempat apa yang bisa dikunjungi saat ke Aceh Selatan untuk melepas penat, berlibur ataupun ber-swafoto ria tentu sangatlah banyak pilihannya salah satunya ada Puncak Gunung Bendera, Puncak Grapela, Air Terjun Tingkat Tujuh, Taman Nasional Gunung Leuser, Makam Teuku Cut Ali, Benteng Kerajaan Trumon, Anjungan Tuan Tapa, Gua Kalam, Jejak Kaki Tuan Tapa, Sigantang Sira, Air Terjun Tangga Seribu, Pulau Dua, Puncak Gemilang, Air Dingin, Pemandian Panjupian dan masih banyak lagi.
Dengan begitu banyaknya aset potensial yang ada (Seperti yang sudah disebutkan pada paragraph ke-2) tentunya harus ada tindak lanjut yang serius dari seluruh stakeholder (Terkait) guna menciptakan dan mewujudkan peningkatan mutu dan peningkatan pengelolaan aset potensial tersebut agar mengundang dan mampu memikat para wisatawan dari dalam maupun luar daerah untuk dating dan menikmati aset-aset potensial Aceh Selatan tersebut.
Untuk Mewujudkan hal itu tentu harus ada kolaborasi aktif dan progresif dari berbagai elemen terkait cita-cita bersama yakni terwujudnya peningkatan mutu dan pengelolaan objek wisata objek di Aceh Selatan.
Terlebih lagi pada saat ini yakni pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sangat giat sekali dalam mempromosikan objek-objek wisata di seluruh Indonesia sebagai salah satu plan membangkitkan perekonomian nasional apa lagi di masa pandemic Covid-19. Kita selaku masyarakat pun seharusnya ikut “Terjun” dan menyambut baik program-program dengan merealisasikannya di daerah masing-masing.
Dalam hal peningkatan mutu pariwisata Aceh Selatan salah satu pemangku tugas utama adalah duta pariwisata Aceh Selatan karena “Mereka” diseleksi hingga dipilih dengan tujuan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menindaklanjuti hal-hal yang terkait pariwisata terkhusus pariwisata di Aceh Selatan. Penulis berharap tugas dan fungsi Duta Pariwisata dalam hal ini di Kabupaten Aceh Selatan dapat dijalankan dengan maksimal. Mengingat sejatinya, Duta Pariwisata adalah sosok yang diharapkan dapat menjadi bagian terdepan di sebuah wilayah dalam menggali, memperkenalkan hingga kemudian menjadi bagian dari denyut kehidupan seni, budaya dan pariwisata daerah di kutip dari Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Duta bila dilihat pemaknaannya dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Duta itu memiliki arti “utusan” dan pengutus dari utusan yang dimaksud adalah Pemerintah dalam hal Duta Pariwisata yakni Dinas Pariwisata terkait. Makna dari utusan yang dimaksud adalah wakil dari pemerintahan dan daerah terkait yang la (Duta Pariwisata) diangkat dari kalangan masyarakat (Sipil) melalui rentetan panjang dan pemenuhan kriteria tertentu untuk keperluan melengkapi berkas dan syarat penyeleksian. Duta pariwisata memiliki 3 (Tiga) tingkatan yakni ; 1. Kabupaten/Kota 2. Provinsi dan 3. Nasional. Rugi dan sia-sia bila program demikian ataupun Duta Pariwisata terpilih tak mampu andil dalam peningkatan mutu pariwisata daerah mengingat fungsi dan tugas mereka yang juga sangat luar biasa dan bernilai positif. Juga mengingat biaya yang telah dikeluarkan pemerintah dalam penyeleksian hingga terpilih yang juga tak sedikit.
Duta Pariwsata adalah sosok yang diharapkan menjadi “jembatan” aspirasi dari masyarakat ke pemerintah karena ia merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang diangkat dari masyarakat itu sendiri. Oleh karenanya peran Duta Pariwisata sangatlah penting dan krusial karena bila berbicara tentang pembangunan pariwisata takkan lepas dari stakeholder terkait terutama pemerintah. Disinilah peran duta wisata diharapkan maksimal karena ia adalah garda terdepan yang juga utusan pemerintah dalam hal pariwisata.
Berbicara objek wisata yang ada di Aceh Selatan, hampir semua objek wisata disana kurang promosinya, pengeloloaannya dan juga pembangunannya. Oleh karenanya ,Duta Pariwisata diharapkan mampu mempromosikan wisata-wisata yang potensial tersebut, meminang pemerintah dalam hal ini pemerintahan Aceh Selatan untuk melakukan pembangunan dan melaksanaan pengelolaan pariwisata yang terstruktur dan sistematis secara penuh sehingga mengundang para wisatawan baik dalam maupun luar daerah berhadir dan menikmati objek-objek wisata yang ada di Aceh Selatan. Tentu wisatawan akan lebih menikmati objek wisata yang pembangunan dan pengelolaannya telah terlaksana dengan baik.
Mengingat sangat krusialnya fungsi, tugas dan kemampuan dari Duta Pariwisata dalam mewujudkan pariwisata Aceh Selatan yang unggul dan top one. Maka sangat dibutuhkan sosok duta yang luar biasa juga, duta yang memiliki kapasitas dan juga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah jabatan Duta Pariwisata yang telah dipangkunya dalam periode tertentu.
Tentu stakeholder terkait bukan hanya duta. Oleh karenanya untuk mewujudkan cita-cita terwujudnya pariwisata Aceh Selatan yang bermutu seluruh lapisan juga wajib terlibat dan berpartisipasi untuk mewujudkannya. Dengan begitulah akan terwujudlah pariwisata Aceh Selatan yang unggul seperti yang diharapkan.
Penulis sangat yakin dengan kolaborasi aktif dan progresif seluruh stakeholder terkait seperti Duta Pariwisata, Pemerintah dan juga seluruh lapisan masyarakat akan mempercepat dan terwujudlah pariwisata Aceh Selatan yang unggul dan terdepan di Aceh bahkan di skala Nasional, dengan begitu maka nilai jual pariwisata Aceh Selatan akan naik, maju dan secara real akan menjadi pendorong kebangkitan ekonomi di Aceh Selatan sebagai dampak kemajuan pariwisata tersebut. Akibatnya, dengan banyak yang berkunjung maka secara tidak langsung penginapan di Aceh Selatan akan laris, pengangguran akan berkurang karena diperdayakan sebagai pekerja wisata, roda perekonomian berjalan lancar dan pendapatan asli daerah (PAD) daerah Aceh Selatan akan meningkat. ***