Komentar Menohok Susi Pujiastuti Untuk Puan Maharani yang Tanam Padi Hujan-hujanan
Jakarta – Gaya komunikasi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti selalu jadi menarik untuk diperhatikan, terlebih pemilik maskapai Susi Air itu banyak menyorot pejabat publik negeri ini.
Baru-baru ini Susi men-tweet informasi berita Ketua DPR RI Puan Maharani yang terjun langsung ke sawah dengan judul ‘Di Tengah Hujan, Puan Tanam Padi dan Semangati Petani Milenial’.
Dengan gaya joke yang ringan namun tepat sasaran, Susi menyebut biasanya petani menanam padi tidak hujan-hujanan.
“Biasanya petani menanam padi tidak hujan-hujanan,” tweetnya seperti yang dikutip Indozone, Jumat (12/11/2021).
Diketahui Puan Maharani diberitakan tak menyurutkan langkah untuk menanam padi bersama para petani perempuan di tengah rintik hujan di area persawahan Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di area sawah seluas enam hektar itu, Puan turut serta berdialog, mendengar aspirasi petani soal keluh kesahnya selama ini, dengan tutur kata Bahasa Jawa.
“Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?),” tanya Puan sambil mengenakan caping kepada para petani didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam keterangan persnya, Kamis (11/11/2021) kemarin.
Puan hadir ke tengah masyarakat petani, untuk mendengar apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di Desa Sendangmulyo.
Mulai dari saat menanam padi, musim panen, hingga proses pasca panen yaitu penjualan ke pihak mana saja.
“Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal proses sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam,” ucap Puan sembari menikmati kacang dan ubi rebus yang masih hangat bersama petani setempat.
Para petani pun menjawab pertanyaan Puan dengan antusias. Mereka mengemukakan soal sejumlah kendala yang dihadapi para petani selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen. Seorang petani bernama Tusiran menyampaikan berbagai keluhan yang dihadapi para petani di Sendangmulyo. Mulai dari harga gabah yang rendah hingga sering telatnya distribusi pupuk subsidi, termasuk harganya yang cukup tinggi.
“Mudah-mudahan dengan Bu Puan datang ke sini, dapat memberi semangat petani-petani di Sendangmulyo. Karena kebanyakan petani sekarang yang tua-tua. Semoga dengan ibu datang, ada petani dari generasi muda yang akan menjadi penerus kami,” terang Tusiran.
“Kami harap pemerintah supaya memperhatikan petani-petani. Patokan harga gabah itu berapa, karena petani juga banyak enggak tahu. Kami juga mengharapkan agar jalan tani diperbaiki karena kalau musim hujan jalannya rusak, bawa gabah pakai motor atau mobil sering terpeleset,” tambah Tusiran.
Petani pun mengharapkan ada saluran induk air sebab ketika musim kemarau, air untuk mengairi sawah tidak lancar.
Kepada Wabup, Puan meminta agar harapan petani bisa segera direalisasikan.
“Setiap tahun kami bertahap ini nanti akan kita selesaikan,” jawab Wabup Danang.
Sumber : indozone.id