Intelektual Organik
Oleh
Abdan Syakura
Mahasiswa Sosiologi Agama FUF UIN Ar-Raniry
Seiring perkembangan zaman banyak muncul kaum intelektual, baik dari internal kampus ataupun diluar eksternal kampus. Ada juga tokoh intelektual muncul dari masyarakat dari pelosok Negeri sampai dalam Negeri.
Dalam Kontek ini, penulis ingin menguraikan terkait kaum intelektual yang visioner dan peka terhadap demokrasi dan kenyataan sosial. Di era sekarang muncul berbagai kaum intelektual patut dipertanyakan kepekaannya dalam mencermati dan mehamami kondisi Negara saat ini.
Apakah mereka turut andil dalam memperjuangkan hak-hak rakyatnya, atau sebaliknya. Karena peran intelektual sangat dibutuhkan dalam memperbaiki keadaan Negeri saat ini yang mengalami kebrobrokan, bisa disebut sedang oleng.
Terlepas dari pada itu, peran intelektual yang sangat dibutuhkan saat ini ialah yang visioner yang mempunyai manfaat untuk masyarakatnya sendiri dan ikut memperjuangka hak-hak rakyatnya, setelah mencermati berbagai isu yang terjadi.
Sebaliknya, jangan pula intelektual yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan takut bersuara disaat Negara sedang tidak baik-baik saja, bisa disebut mengalami stagnan diberbagai sektor baik disegi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pekerjaan.
Seyoogyanya, narasi yang penulis sebutkan diatas patut untuk dipersoalkan, dipertimbangkan serta dituntaskan. Jangan hanya dicerna saja dipemikiran yang jernih. Tapi perlu tindakan yang nyan untuk dapat sampai pada perubahannya.
Sangat memprihatinkan jika dicermati berbagai isu yang terjadi saat ini dalam Negeri, sehingga membuat kita ingin bangkit daripada keterpurukan yang terjadi dalam Negeri kita saat ini. Problem yang berlarut-larut membuat masyarakat semakin bingung dan bisa merenungginya saja.
Mengapa, karena saat ini masyarakat sangat butuh solusi terkait problem yang terjadi dalam Negeri. Setiap kalangan masyarakat mengalami resesi ekonomi yang berlarut-larut serta semakin sempitnya ekonomi.
Seyogyanya, kaum intelektual yang bisa memberikan solusi serta menyumbangka pemikirannya baik melalui media sosial ataupun secara lisan jika ada pertemuan. Selain daripada ini kaum intelektual dituntul harus berperan aktif.
Mencermati perkembangan kaum intelektual era sekarang, cuma segelintir yang mau menyuarakan hak-hak rakyatnya. Sebagian lainnya hanya memberlakukan daya kritisnya untuk internal saja, sehingga banyak dari kalangan intelektual yang tidak dikenali oleh masyarakat.
Intelektual yang sangat dikenal saat ini hanya mereka yang tetap teguh berdiri dalam menyuarakan hak-hak rakyat melalui media-media, seminar dan lainnya. Inilah yang disebut intelektual sejati yang daya saingnya tidak mengompor dalam internal saja.
Suatu saat nanti jika kaum intelektual visioner mereka ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin Negeri ini, mereka layak dipilih dan didukung baik secara material maupun finansial. Karena kita sangat membutuhkan dedikasi dari mereka dan cita-cita juga jika kita artikan secara detail hanya untuk mensejehterakan rakyatnya.
Kita selaku masyarakat biasa sangat mengarapkan dedikasi daripada kaum intelektual supaya demokrasi dapat berjalan dengan semestinya, dan kepetingan politik juga harus berpihak kepada masyarakat. Agar kita semua dapat merasakan kedamaian didalam bernegara serta tidak ada lagi problem yang akut dalam mengatur kenegaraan.
Patut dipertimbangkan demokrasi harus berpihak kepada masyarakat bawah, jangan hanyak berpihak kepada kalangan atas yang mempunyai berbagai kelebihan. Karena tujuan kita bersama dalam bernegara adalah dapat merasakan perlakuan secara adil oleh pimpinan kita sendiri.
Kita semua sudah lama mengidam-idamkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, jadi keadilan tersebutlah yang patut diperjuangkan agar terjawab sudah segala persoalan yang muncul dalam Negara.
Dan pemerintah juga harus fokus dalam menyediakan lapangan kerja untuk intelektual yang sudah lulus dari bangku perkuliahan. Agar ijazah yang mereka dapatkan bermanfaat dan ilmu yang sudah didapatkan dapat diimplementasikan dalam dunia pekerjaan, serta menyediakan juga bagi masyarakat agar tercapainya kesejahteraan dalam sektor ekonomi.
Pemerintah juga harus ikut membantu bagi pengangguran yang tidak sekolah, bagi mereka yang kurang mampu agar mendapatkan pendidikan yang layak, sehingga mereka bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa kelak, serta dapat menggantikan estafet kepemimpinan nantinya. Terkait problem ini harus betul-betul dituntaskan dan harus juga dijadika garda utama dalam sektor pendidikan.
Sungguh sangat sayang bukan, bagi mereka yang tidak bisa menempuh jalur pendidikan karena terkendala dalam finansial. Inilah harapan rakyat yang sangat diidamkan-idamkan untuk terwujudnya generasi yang cemerlang dan mampu mewujudkan masyarakat yang madani (Civil Soecity).