Hujan Meteor Leonid Memuncak Sebelum Gerhana Bulan Terpanjang Abad Ini

 Hujan Meteor Leonid Memuncak Sebelum Gerhana Bulan Terpanjang Abad Ini

Jakarta  –  Hujan meteor  Leonid telah berlangsung sejak 6 November tapi akan mencapai puncaknya sekitar 17 November, doa sebelum gerhana Bulan terpanjang abad ini pada 19 November. Leonid berasal dari konstelasi Leo, dan dianggap sebagai hujan meteor yang besar.

Hujan meteor Leonid paling baik dilihat dari lokasi yang gelap dan karenanya cahaya dari Bulan dapat mengganggu. Biasanya, dalam kondisi gelap gulita di daerah pedesaan di mana langit sebagian besar cerah, 10-15 meteor dapat dilihat dalam waktu satu jam selama puncak hujan meteor itu. 

Pada tahun ini, angka jumlah meteor itu kemungkinan besar hanya satu digit. Hujan meteor Leonid pula yang biasanya menampilkan beberapa meteor yang melesat tercepat, yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan 71 kilometer per detik. 

Menurut Earthsky, waktu terbaik untuk mengamati fenomena itu adalah sebelum fajar setelah Bulan terbenam. Jika bisa, pergilah ke luar kota ke tempat di mana lampu kota tidak akan menenggelamkan bintang-bintang dan tempat yang paling gelap sehingga bisa mendapatkan pemandangan kilatan hujan meteor yang terbaik.

Hujan meteor Leonid juga dikenal karena menghasilkan badai meteor setelah selang waktu tertentu. Namun, para ilmuwan tidak mengharapkan kejadian seperti itu. Hujan meteor disebut badai ketika melihat lebih dari 1.000 meteor per jam. Leonid biasanya menghasilkan badai setiap 33 tahun sejak 1833, tapi itu tidak pasti.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, untuk menikmati pertunjukan meteor jatuh di angkasa, perlu melakukan beberapa hal. Pertama, pergilah jauh dari polusi cahaya kota dan temukan tempat yang memiliki pemandangan langit malam yang jernih dan tidak berawan.

Kedua, tunggulah dan perhatikan setidaknya selama 30 menit. Bawalah kursi  reclining  agar lebih nyaman mengungkap langit malam dan menemukan  hujan meteor . “Ketiga, pakaian yang sesuai untuk suhu malam yang dingin, yang berarti membawa jaket, sarung tangan, dan selimut.”

GADGETS NDTV | EARTHSKY | NASA

Sumber : Tempo.co

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post