Dugaan Investasi Bodong di Malut Catut Nama Polisi, Sahabat Polisi Indonesia : Meresahkan, Segera Tangkap

 Dugaan Investasi Bodong di Malut Catut Nama Polisi, Sahabat Polisi Indonesia : Meresahkan, Segera Tangkap

Jakarta – Sahabat Polisi Indonesia mengaku geram, lantaran menerima kabar salah satu oknum di Maluku Utara berinisial MUA (23) mencatut nama Kepolisian dalam dugaan investasi bodong.

Sebagaimana informasi yang diperoleh. Oknum tersebut menawarkan investasi dengan profit 200%. Dia diduga menjalankan sejumlah modus operandi untuk meyakinkan para korban dengan menjual pengaruh Kepolisian.

Dibalik aksinya, ia menyebut bahwa Polisi di Ternate, Maluku Utara banyak yang mengikuti investasi dibawah koordinasinya. Bahkan, dia juga menyebut investasinya dibantu Polisi.

Menanggapi hal itu, Sahabat Polisi Indonesia meminta Aparat Penegak Hukum Polda Maluku Utara untuk segera melakukan pengusutan dan menangkap pelaku yang mencatut nama Polisi.

“Kami sangat prihatin, ada oknum-oknum yang dengan sengaja menjual pengaruh Kepolisian demi melancarkan aksi-aksi yang tentu ini berpotensi Pidana”Kata Fonda Tangguh, Ketum Sahabat Polisi Indonesia, di Jakarta, Jumat (17/3).

Fonda mengatakan, Citra Polisi telah susah-susah dibangun oleh Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri tidak mudah.

“Jangan sampai, peristiwa ini menjadi preseden buruk publik kepada Polri. Maka itu, kami tegas minta Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko untuk segera perintahkan anggota untuk mengusut dan menangkap pelaku yang mencatut nama Polisi di dugaan investasi bodong di Wilayah Malut” Imbuh Fonda.

Ditambahkan fonda, dalam pengusutan dugaan investasi bodong, harus juga diusut siapa saja yang mengendalikan. Karena ada Informasi pelaku diduga dikendalikan orang dekat yaitu keluarganya yang berada di Sintang Kalimantan Barat dan juga ibu angkatnya yang bekerja di Dispendukcapil Kota Ternate.

Sejauh ini kata Fonda, sudah ada sejumlah orang di Maluku Utara yang mengaku menjadi korban dugaan investasi bodong. Para korban, kata Fonda, terjebak dengan serangkaian tipu muslihat si pelaku.

Para korban ini, juga diancam dan dihadapkan dengan hukum, bahkan salah satu korban yang meminta uangnya kembali dimaki-maki oleh salah satu anggota keluarganya.

Sahabat Polisi Indonesia secara kelembagaan, berharap Kapolda Malut segera melakukan pengungkapan kasus ini, dan dibuka secara terang benderang. ***

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post