Debu Batubara Resahkan Warga, Ketua DPM UTU: Perusahaan Jangan Jadi Penyiksa Masyarakat
Meulaboh, HabaBerita.com – Banyaknya beredar informasi di media sosial terkait debu Batubara yang sudah merambat ke permukiman dan masuk kedalam rumah-rumah warga tepatnya di Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureuboe, Aceh Barat.
Hal itu mendapat respon dari ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Teuku Umar (DPM UTU), Kamis (24 Maret 2022).
“Akibat dampak debu dari aktivitas perusahaan pertambangan Batubara di Kawasan Desa Peunaga Cot Ujong, Kecamatan Mereubo, Aceh Barat itu dianggap sudah sangat meresahkan warga sekitar, apalagi informasi yang beredar di media sosial suda sangat banyak. Hal ini yang menyebabkan saya juga ikut risau sama perilaku perusahaan,” jelas Gus Mariadi selaku Ketua DPM UTU ke media, Kamis (24/3/2022).
Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap perusahaan yang tidak koperatif terhadap kenyamanan dan ketentraman serta kesehatan warga sekitar.
“Sagat disayangkan dan dikecewakan hal itu, seharusnya dimana perusahaan memiliki tanggung jawab serta peran aktif dalam memberdayakan individu, kelompok atau komunitas masyarakat. Namun malah sebaliknya hanya membuat keresahan,” ucap Agent Of change itu dengan tegas.
“Berdasarkan berita yang di muat di salah satu media online di Aceh Barat, bahkan suda salah satu warga Peunaga Cut Ujong yang masih anak-anak mengalami sesak nafas yang diduga besar akibat debu Batubara,” tambahnya.
Pada akhir penyampaian ia menyampaikan kepada perusahaan agar dapat bertanggung jawab atas keluhan-keluhan masyarakat yang terdampak debu Batubara dari aktivitas pertambangan yang melebihi stockpile, tidak melanggar aturan dalam pertambangan serta tidak tutup mata terhadap keluhan masyarakat.
“Perlu saya tegaskan perusahaan jangan jadi penyiksa masyarakat, saya meminta perusahaan agar dapat bertanggung jawab atas keluhan-keluhan masyarakat yang terdampak debu Batubara dari aktivitas pertambangan yang melebihi stockpile, tidak melanggar aturan dalam pertambangan serta tidak tutup mata terhadap keluhan masyarakat. Jika tida di respon dan tidak dilanjuti juga, ini akan berdampak lebih besar lagi kedepannya,” pungkasnya.
(Cautsar Is)