Bupati Nagan Raya Takziah Rumah Duka Korban Tenggelam Krueng Tripa

Suka Makmue, HabaBerita.com – Bupati Nagan Raya HM Jamin Idham SE takziyah ke rumah Saifullah (19) korban meninggal terseret arus sungai (Krueng) Tripa, di Gampong Babah Lueng Kecamatan Tripa Makmur, Sabtu 23 Juli 2022.
Kedatangan Bupati bersama sejumlah Kepala SKPK dan pejabat lainnya disambut orang tua korban, Samsuddin beserta keuchik dan camat setempat. Di rumah duka Bupati melakukan tahlilan doa bersama.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini,” ujar Bupati Jamin Idham dihadapan orang tua korban.
Pada kesempatan itu, Keuchik Gampong Babah Lueng, Meryl Yassar, menyampaikan, atas nama pemerintah gampong mungkin dipihak kami ada kekurangan dalam memberikan pelayanan kepada semua pihak yang telah ikut membantu.
“Baik BPBD, Basarnas dan lain-lain, disini kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, sekaligus mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya,” ujar Keuchik Meryl.
Sementara itu orang tua korban, Samsuddin, kepada Bupati Nagan Raya dan rombongan menyampaikan terima kasih sudah berkenan datang bertakziyah di kediamannya.
Sebagaimana diberitakan almarhum Saifullah terseret arus Krueng Tripa, Rabu (20/7) sore dan berhasil ditemukan pada Jum’at (22/7) pagi oleh tim pencari yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan warga.
Menurut keterangan orang tua korban, pada hari Rabu itu, Saifullah, anak bungsu laki-laki satu-satunya itu pamit mau ke gampong (desa) tetangga Drien Tujoh. Sekira pukul 17.11 WIB, Samsuddin menerima kabar bahwa anaknya hilang terseret arus sungai saat mandi bersama enam orang kawannya.
Mendapat kabar itu, kata Samsuddin, ia langsung bergegas ke lokasi kejadian. Bersama warga lainnya Samsuddin menyusuri daerah aliran sungai, namun, anaknya tak kunjung ditemukan.
Baru di hari ketiga pencarian, Jum’at (22/7) pagi jasad anaknya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar 150 meter dari lokasi pemandian.
“Dia pamit kepada ibunya mau ke Drien Tujoh sebentar, kami tidak tahu bahwa disana dia mandi di sungai. Anak saya tidak bisa berenang,” kata Samsuddin lirih dengan nada terbata-bata.***