WHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus

 WHO Diultimatum Israel 24 Jam hingga Jalur Komunikasi Gaza Terputus

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya diultimatum Israel terkait gudang medis di Gaza selatan. (Fabrice COFFRINI / AFP)

Jenewa – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya mendapat pesan ultimatim dari Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

Kabar lainnya adalah jalur komunikasi di Gaza yang kembali terputus usai Israel merencanakan agresi ke seluruh wilayah itu.

Berikut kabar 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

WHO Diberi Israel 24 Jam Pindahkan Pasokan Medis dari Gaza Selatan

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan pesan dari militer Israel untuk segera memindahkan pasokan dari dua gudang medisnya di Gaza selatan.

Dalam unggahan di media sosial, Ketua WHO tersebut mengungkapkan hal tersebut diminta Israel untuk dilakukan dalam waktu 24 jam.

“Hari ini WHO mendapatkan pesan dari militer Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan dari gudang medis kami di GAza selatan dalam 24 jam, karena serangan darat akan dilakukan,” ungkap Tedros di Twitter atau X pada Senin (4/12) waktu setempat.

Houthi Gempur 3 Kapal Komersial di Laut Merah, AS Luncurkan Drone

Milisi di Yaman, Houthi, menggempur tiga kapal komersial di Laut Merah menggunakan rudal dan drone pada Minggu (3/12) waktu setempat.

Serangan Houthi mengenai kapal komersial berbendera Bahama, Unity Explore, dan kapal berbendera Panama yakni Number 9 serta Sophie II.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Houthi, Yahya Saree, mengklaim milisi ini menghantam kapal pertama menggunakan rudal dan yang kedua memakai drone di Selat Bab El Mandeb. Selat Bab El Mandeb menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden.

Jalur Komunikasi di Gaza Kembali Terputus

Layanan telekomunikasi di Jalur Gaza pada Senin (4/12) kembali terputus setelah diperbaiki. Perusahaan telekomunikasi Palestina Paltel mengonfirmasi hal tersebut dalam pernyataan resmi.

“Kami dengan menyesal mengumumkan penghentian total layanan komunikasi dan Internet dengan Jalur Gaza, karena jalur utama yang sebelumnya tersambung kembali kini terputus lagi,” pemberitahuan Paltel, seperti diberitakan Reuters.

Hal ini berdampak pada sambungan telepon rumah, serta layanan seluler dan internet. Patel mengatakan tim teknisnya bekerja “tanpa henti dengan segala cara yang tersedia untuk memulihkan layanan.”

Sumber : cnnindonesia.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post