Wagub DKI Jakarta: Kepedulian Kurang, Sungai Masih Dijadikan Tempat Sampah Raksasa

 Wagub DKI Jakarta: Kepedulian Kurang, Sungai Masih Dijadikan Tempat Sampah Raksasa

Sampah kiriman di Sungai Ciliwung menumpuk di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Senin (12/11). Hujan deras yang mengguyur pada Minggu malam membuat sampah yang terbawa arus Kali Ciliwung menutupi Pintu Air Manggarai. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga mengubah pola pikir tentang sungai sehingga tidak menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah. Riza mencontohkan Sungai Ciliwung yang kerap ditemukan sampah.

“Kepedulian masyarakat sekitar terhadap sampah masih kurang. Masyarakat kita masih menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa,” kata Riza di Padepokan Ciliwung, Balekambang, Jakarta Timur, Sabtu (12/3).

Riza menginginkan kondisi sungai di Jakarta seperti negara-negara maju yang terjaga. Bahkan, lanjut dia, beberapa rumah di negara maju menjadikan sungai sebagai beranda rumah.

Kondisi itu sebaliknya dengan sungai di Jakarta, yang biasanya berada di belakang rumah dan dijadikan tempat pembuangan limbah atau limbah sampah.

“Negara maju, sungai itu jadi beranda depan, dia harus bersih, rapih, Indah, harus hijau airnya harus mengalir. Kita sebaliknya jadi tempat belakang rumah bukan bagian depan sehingga bagian belakang tempat yang jelek-jelek di belakang,” kata dia.

Menyusut

Selain malfungsi, Riza menyoroti ukuran sungai yang ada di Jakarta yang semakin menyusut setiap tahun.

Akibat penyempitan sungai, kata Riza, daya tampung air semakin kecil dan berdampak luber ke daratan dan pemukiman warga.

“Sungai kita semakin mengecil dari tahun ke tahun. Sehingga semakin mengecil sungai ini, daya tampung air semakin berkurang, aliran sungai juga semakin berkurang,” kata Riza.

Sumberliputan6.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post