Riang Gembira Menyambut Anas Urbaningrum
Jakarta – Menyambut bebasnya Anas Urbaningrum hari ini, telah menuai respon publik yang meluas dan menjadi diskursus publik yang intens beberapa waktu belakangan, 11/04/2023.
Animo yang muncul ini datang dari berbagai pihak dan elemen, baik dari keluarga Mas Anas urbangingrum sendiri, sahabat, rekan di dunia politik, maupun kelompok aktivis mahasiwa secara nasional dan wabilkhusu kader HMI diseluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Hakim El (Elhakim) Wasekjend PB HMI, kepada tim redaksi dalam keterangan pers rilis nyan ia menjelaskan euforia ini tentu memunculkan tanda tanya, mengapa bisa seluas ini respon publik atas bebasnya Anas urbanginrum ? Dan mengapa antusiasme ini makin meningkat belakangan ?
‘”Hal ini tentu seperti yang kita ketahui bersama, bahwa dalam dunia politik, kepentingan selalu menjadi tumpu utama orang berinteraksi dan saling berhubungan, sementara moral dan keadaban seringkali teramputasi oleh ambisi, dan nyaris hilang sebagai pemandu bagaimana politik itu berlangsung”, ujar Elhakim.
Jika kondisi objektif politik sudah seperti demikian, maka seringkali mereka yang terlibat dalam politik tak selalu tampil dan keluar sebagai pemenang, kadang akhir dari politik perjalanan mengantarkan mereka sebagai tumbal dan terpenjarakan karena berani melawan arus dominan dan menegaskan kebenaran.
Demikian, atas realitas tersebut, Mas Anas Urbangingrum telah didaulat zaman sebagai patron politik yang nyata, bahkan ditengah dizalimi sekalipun beliau tetap tenang, sabar, bahkan terus mengagungkan slogan “tidak ada kamus berhenti untuk berjuang”.
Sikap dan perjalanannya telah menjadi pembelajaran dan nilai yang bisa direfleksi oleh setiap kaum muda, politisi, dan setiap penerus bangsa bahwa perjuangan akan keadilan itu penuh merupakan jalan yang penuh konsekuensi dan kita senantiasa dituntut untuk siap memeluk berbagai konsekuensi hadir, termasuk terpinggirkan bahkan dipenjarakan sekalipun.
Di titik inilah, tak banyak sosok tokoh seperti Mas Anas Urbaningrum, konsistensi dan idealisme yang dimilikinya telah menjadi indikator yang memicu kesadaran publik sepenuhnya hari ini bahwa politik yang ideal itu masih bisa dibangun dengan spirit perjuangan yang tak kenal padam.
beliau pun memberikan pesan bahwa “Tidak Ada Kamus Berhenti berjuang, kini, publik luas menyambutnya dengan antusias, hari ini semua riang gembira menyambut kembalinya Ketum PB HMI 1997-1999 (Kanda AU) di medan juang. Setelah kurang lebih 9 tahun 3 bulan menjalani kewajiban yang dipaksakan terhadap dirinya.
Kanda Anas Urbaningrum adalah kader HMI yang sangat potensial menjadi pemimpin bangsa. Dan mungkin karena itu selalu mendapatkan upaya penjegalan dari berbagai pihak.
Tapi kami optimis. Di negara tetangga kita ada contoh Anwar Ibrahim yang dizolimi dengan berbagai tuduhan, dipenjara, namun setelah bebas ia bangkit, berjuang dan menjadi Perdana Menteri.
“Doakan ya semoga semua rangkaian kegiatan menjemput keadilan, menyambut Kanda AU menjadi orang merdeka dapat berjalan dengan lancar”tutup Elhakim. ***