Ketua SPSI Darul Makmur 90 Persen Karyawan PT Kallista Alam Warga Lokal, Tim Kuasa Hukum: Jangan Ada Lagi Was Was Karena Hal Ini
Tim Jasa Penilai Publik Saat Ke PT Kallista Alam. (Dok : Basri Adi)
Suka Makmue, HabaBerita.com – Kehadiran Tim Appraisal atau Jasa Penilai Publik pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2023 Lalu yang dikawal oleh Puluhan mobil Polisi maupun pasukan Brimob yang diterjunkan dengan ratusan personelnya guna mengawal Tim menilai aset PT. Kallista Alam.
Ternyata terang oleh masyarakat pegiat di Media Sosial. Dari komentar Netizen di Media Sosial yang bergaulragam, komentar salah satunya adalah menyebutkan “Aceh Ka Darurat Lom” versi bahasa Aceh(apa sudah tidak aman lagi) serta komentar lainnya di grup FB Nagan Raya Milik Bersama.
Kehadiran ratusan aparat kepolisian yang lengkap dengan kendaraan taktis dan pakaian lengkap PDL dan PDH itu dalam rangka mengawal tim Appraisal menuju ke PT. Kallista Alam di Suak Bahong, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2023 lalu.
Ketika awak media tiba di pos keamanan milik PT Kallista Alam, ternyata hasil investigasi di lapangan tidak ada pengerahan massa dari pihak PT. Kallista Alam. Yang hadir hanya Tim Kuasa Hukum, pos satpam dan beberapa staf PT.Kallista Alam yang berjumlah belasan orang. Sedangkan berbanding terbalik dari pihak tim Appraisal yang mendapatkan pengawalan dari pihak Kepolisian dan Brimob yang jumlahnya ratusan personel.
Tim Kuasa Hukum PT. Kallista Alam Sukamto, saat dikonfirmasi oleh awak media pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2023 lalu menjelaskan bahwa proses hukum ini masih dalam tahapan kasasi di Mahkamah Agung (MA). Tim Appraisal atau Jasa Penilai Publik yang hadir terdiri dari, Endri Meinofriadi (penilai kebun dan PKS), Ogi Pracoyo (penilai tanah dan bangunan serta sarana pelengkap), dan Ahmad Ali Muzaki (penilai mesin dan peralatan) dan kedatangan mereka sebelumnya tidak diberitahukan kepada kami untuk melakukan penghakiman, kata Sukamto.
Masyarakat Nagan Raya khususnya Kecamatan Darul Makmur kembali bertanya tanya ada apa…. saat melihat iring iringan kendaraan aparat kepolisian yang masuk ke Desa Suak Bahong, Kecamatan Darul Makmur, Sabtu, (18/03/2023) lalu.
“Bilapun ada karyawan yang ikut berada di Pintu Masuk PT. Kallista Alam dikarenakan takut akan isu yang berkembang bahwasanya PT. Kallista Alam akan disita pada hari itu karena Karyawan tidak mau kehilangan tempat dimana mereka mencari nafkah selama ini.
Multi tafsir dikalangan bawah terus bepariasi yang akan terus bergulir pada saat itu, seandainya benar Perusahaan tersebut disita, bagai mana dengan nasib karyawan,sebut saja Saipul Efendi Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia SPSI PT KA, yang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan tersebut,dengan melihat langsung ratusan personel aparat keamanan bersama Tim Appraisal yang diturunkan pada hari itu.
“Dari jumlah keselutuhan Karyawan PT. Kallista Alam Kebun Suak Bahong saat ini, 90 persen merupakan Warga pribumi lokal Darul Makmur dan sekitarnya di kabupaten nagan raya, ini hal penting yang wajib dipertimbangakan oleh semua pihak, terlepas dari berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh Perusahaan,”pungkas Ketua SPSI. ( BA )