Perang Israel-Hamas Meletus Lagi di Gaza, Ratusan Orang Tewas
Jakarta – Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sebanyak 178 orang telah tewas akibat gempuran Israel sejak jeda pertempuran berakhir, pada Jumat (1/12).
“Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Ditambahkan, bahwa ada juga 589 korban luka yang tercatat pada hari itu.
BBC tidak dapat memverifikasi angka-angka ini secara independen.
Di lain pihak, militer Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 200 “target teror” sejak gencatan senjata berakhir termasuk di Khan Younins dan Rafah di Gaza bagian selatan.
Pesawat-pesawat Israel juga menjatuhkan selebaran di wilayah timur dan utara kota Khan Younis.
Selebaran-selebaran itu memuat kode QR yang terhubung dengan peta Jalur Gaza. Wilayah tersebut kemudian dipecah menjadi ratusan blok, masing-masing disertai nomor tertentu.
Sebuah pesan dalam bahasa Arab hanya memberitahu penduduk di empat wilayah yang disebutkan (tetapi tidak diberi nomor) untuk “segera mengungsi dan pergi ke tempat perlindungan di Rafah.”
Kalimat itu diakhiri dengan kata-kata: “Anda telah diperingatkan.”
Baik Israel maupun Hamas saling menyalahkan atas berakhirnya jeda pertempuran.
Jeda pertempuran awalnya direncanakan berlangsung selama empat hari dan diperpanjang dua kali.
Hingga Kamis (30/11), sebanyak 110 sandera yang ditahan di Gaza telah dibebaskan sejak jeda pertempuran dimulai pada 24 November, sementara Israel telah membebaskan 240 tahanan Palestina.
Jeda pertempuran yang dimulai pada Jumat (24/11) silam menandai tonggak penting dalam pertikaian antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama hampir dua bulan terakhir.
Sejak 7 Oktober, lebih dari 14.500 orang di Gaza tewas akibat serangan Israel, yang dipicu oleh serangan kelompok milisi Palestina, Hamas, terhadap Israel yang menyebabkan sekitar 1.200 orang terbunuh dan 240 lainnya disandera.
Sumber : detik.com