KSP Kecam Serangan OPM Tewaskan 8 Orang Pekerja di Papua

 KSP Kecam Serangan OPM Tewaskan 8 Orang Pekerja di Papua

Kantor Staf Presiden (KSP) mengecam serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Boega, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3). Ilustrasi (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)

Jakarta – Kantor Staf Presiden (KSP) mengecam serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Boega, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3). Serangan itu menewaskan 8 orang pekerja yang sedang memperbaiki menara base transceiver station (BTS).

Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani mengatakan para pekerja sedang memperbaiki koneksi demi memudahkan kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga. Dia berkata seharusnya para pekerja didukung, bukan justru diserang.

“Saya mengecam tindak pidana yang diduga dilakukan oleh KKB di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Seluruh korban sedang melaksanakan tugas mereka demi mempermudah akses komunikasi masyarakat,” kata Jaleswari melalui keterangan tertulis, Minggu (6/3).

Dia menyampaikan duka cita kepada keluarga 8 korban serangan tersebut. Jaleswari menyebut para pekerja melakukan perjuangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan memperbaiki konektivitas.

Jaleswari meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas. Dia tak ingin kejadian serupa terulang.

“Saya meminta agar para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut,” ujarnya.

Menurut Jaleswari, pemerintah akan melanjutkan pembangunan konektivitas di Papua. Pemerintah akan membangun 4.200 menara BTS untuk menghadirkan konektivitas di Papua dan Papua Barat.

“Ke depan, pemerintah pusat dan daerah serta seluruh unsur aparat akan terus bekerja sama serta menggandeng tokoh adat dan masyarakat tanah Papua untuk memberikan perlindungan maksimal bagi segenap warga masyarakat di tanah Papua,” ujarnya.

Sebelumnya, TPNPB-OPM melakukan serangan ke Boega, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (1/3). Serangan itu menewaskan 8 orang pekerja
PT Palapa Timur Telematika (PTT).

Polda Papua menyebut serangan dilakukan oleh kelompok yang dipimpin Terry Aibon. Kelompok itu bagian dari kelompok yang membakar tiga sekolah di Distrik Boega pada April 2021.

Sumbercnnindonesia.com

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post