E-Coach: Digitalisasi UMKM dan Koperasi Diaceh! Terlaksana atau Tidak?

 E-Coach: Digitalisasi UMKM dan Koperasi Diaceh! Terlaksana atau Tidak?

Oleh : Syahir Sidqi

Mahasiswa Ilmu Politik Fisip USK

Secara umum upaya pemerintahan aceh dalam mendorong digitalisasi UMKM dan Koperasi melalui program e-Coach Aceh patut untuk diapresiasi, program ini merupakan langkah yang sangat penting untuk membantu mengembangkan potensi UMKM dan koperasi di Aceh. karena dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku usaha UMKM dan Koperasi dapat memperluas jangkauan pemasaran, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendapatkan akses yang lebih baik terhadap informasi dan peluang bisnis baru.

Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada infrastruktur teknologi, diaceh tentunya diperlukan pemerataan internet diseluruh wilayah aceh, kenapa demikian?, bisa kita ketahui akses internet dibeberapa wilayah aceh sangat buruk, apalagi diwilayah pelosok bahkan internetpun belum bisa terakses dengan stabil. Tentunya diperlukan implementasi yang tepat dan keterlibatan aktif dari semua pihak baik pemerintah, LSM dan juga masyarakat yang ikut terlibat dalam mewujudkan program ini, baik itu dengan sosialisasi, edukasi, penyediaan prasarana dan sebagainya.

Menurut saya dalam mewujudkan program E-coach ini, sangat bergantung dengan infrastruktur teknologi pada kualitas internet atau provider di suatu daerah. Oleh sebab itu, perlu adanya pemerataan dan peningkatan kualitas internet di seluruh provinsi Aceh. Pemerintah dapat melakukan kolaborasi atau menjalin aliansi dengan perusahaan swasta telekomunikasi untuk dapat meningkatkan investasi di bidang komunikasi di daerah Aceh. Dengan demikian, diharapkan kerja sama tersebut dapat menghasilkan keuntungan di dua belah pihak.
Pemerintah dapat memberlangsungkan program e-coach sementara pemilik provider telekomunikasi dapat memperluas cakupan wilayah jaringan mereka sehingga memperlibatkan banyak pengguna, serta peningkatan konsumen di kalangan masyarakat.

Dengan peningkatan kualitas jaringan internet, pemerintah juga dapat menjalin komunikasi dengan masyarakat untuk sosialisasi program e-coach ini. Bagi masyarakat yang belum aware pada digitalisasi, pemerintah dapat melakukan kolaborasi kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan juga sosialisasi kepada keuchik di setiap gampong untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu, peran keuchik juga penting dalam memberlangsungkan program ini.

Namun, apabila pemerintah Aceh terkendala dalam pelaksanaan e-Coach ini, seperti kendala jaringan internet yang masih belum stabil dan merata di beberapa wilayah Aceh. Maka keberhasilan dari program inipun mungkin belum dapat terlaksana dengan optimal. Oleh karena itu, bagaimana pemerintah Aceh dapat memastikan program e-Coach ini terlaksana dengan optimal?. ***

Redaksi

http://hababerita.com

Lihat Dunia Lebih Dekat

Related post